Karantina.
Sosial Distancing.
#DiRumahAja
Pasti kalian udah gak asing kan sama kata-kata diatas? Malah udah bosen kali. Banyak hal yang terganggu yang disebabkan virus corona (COVID 19) dan ini bukan merupakan hal yang remeh.
Sekarang kita bahas dari awal,
Sosial Distancing.
#DiRumahAja
Pasti kalian udah gak asing kan sama kata-kata diatas? Malah udah bosen kali. Banyak hal yang terganggu yang disebabkan virus corona (COVID 19) dan ini bukan merupakan hal yang remeh.
Sekarang kita bahas dari awal,
tanggal 16 Maret 2020
adalah dimulainya masa karantina yang dikeluarkan oleh sekolah. Banyak yang
kecewa, termasuk aku, tapi aku tahu itu untuk kebaikan bersama. 3 hari
sebelumnya dilakukan muhasabah disekolahku, dimana segala permohonan
dipanjatkan berharap mendapat hasil yang memuaskan untuk ujian nasional tahun
ini. 2 hari sebelumnya, mempelajari berbagai soal yang kemungkinan akan keluar
saat ujian nanti. Persiapan selesai, hari senin adalah hari penentuan. Namun
hal yang tak diduga terjadi, ya siapa lagi penyebabnya. Awalnya, aku senang,
libur lho libur. Kapan lagi kan? Tapi waktunya aja yang gak tepat, walaupun
kecewa UN di undur tapi tetap aja ada rasa senang. Aku tetap belajar, walau tak
se-intens sebelumnya.
Minggu pertama pasca karantina, mulai diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan aplikasi, ya walaupun tampak tidak efektif dikarenakan banyak kendala. Contohnya seperti jaringan yang putus-putus, borosnya paket data yang dikeluarkan, dan ketidakmampuan perangkat yang dimiliki untuk mengakses aplikasi yang dianjurkan seperti yang kualami. Saat menggunakan handphone, hanya terlihat gambar atau videonya aja, tanpa ada suara, yang mengakibatkan miskomunikasi. Mau tidak mau aku harus menggunakan laptop.
Kira-kira tanggal 24 Maret pengumuman UN dihapus. Kulihat dibeberapa jejaring sosial media, sebagian lulusan tahun 2020 terutama tingkat SMA/SMK/MA turut senang dengan informasi yang diberikan, sebagiannya lagi kecewa. Wajar. Tapi karena itu juga lulusan tahun 2020 disebut sebagai lulusan lewat jalur virus. Haha, aku tertawa mendengarnya. Selain UN yang ditiadakan, UTBK untuk SBMPTN 2020 juga diundur sampai waktu yang belum ditentukan. Benar-benar dampak yang luar biasa untuk dunia pendidikan.
Minggu pertama karantina pengenalan aplikasi belajar dari rumah dan mulai digunakan disekolah-sekolah, minggu kedua dan ketiga saat tugas lagi banyak-banyaknya dan memasuki april aku mulai merasakan kekosongan. Bingung apa yang harus dilakukan, selain rebahan-main hp-makan-buang air dan kembali lagi ke poin pertama. Aku mulai melakukan kegiatan yang setidaknya terlihat produktif dan enggak keliatan nganggur, seperti beberes kamar, nonton banyak film yang tidak bisa ku tonton karena jadwal sekolah yang padat, merawat diri, nge-blog yang saat ini sedang ku lakukan, dan lain-lain. Lihat aja, aku sudah lama sekali tidak produktif ternyata (kaget), mungkin karena kebanyakan nugas.. atau mager? hehe.
Ya, aku harap pandemi ini segera berakhir. Ada yang berpendapat virus ini akan tetap ada sampai bulan september, astagfirullah amit-amit. Jangan gitu ah, aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk negeri ini. Ayo corona kamu harus minggat dari sini sebelum ramadhan! Jangan betah banget dong disini, emang mau ngapain sih lama-lama?
Komentar
Posting Komentar